Minggu, 03 November 2013
IPTEK, Solusi Permasalahan Bidang Teknologi Jalan dan Jembatan
Jembatan Barelang di Batam |
Segala Puji hanya milik Allah Swt, akhirnya saya bisa kembali posting di Blog lagi. :)
Oh ya, Sobat, sebelumnya kemarin tanggal 28 Oktober adalah hari Sumpah Pemuda, dengan itu Oemar ingin mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda dan ingin menyampaikan sebuah kutipan dari Bung Karno untuk seluruh para pemuda dan pemudi di Indonesia :
"Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia."Mudah-mudah kita semua sebagai generasi pemuda bisa menjadi manusia yang berguna bagi Nusa, Bangsa, dan Agama dan menjadi icon perubahan dalam berbagai bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang menjadi jalan keluar berbagai permasalahan pada bidang pekerjaan umum.
Pada postingan kali ini, Oemar akan menginformasikan salah satu bidang IPTEK, sebagai Jalan Keluar Permasalahan Bidang Pekerjaan Umum yaitu pada bidang Teknologi Jalan dan Jembatan.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan dalam segala bidang, salah satunya pada bidang Jalan dan Jembatan. Dengan IPTEK, jalan dan jembatan tidak hanya memperhatikan daya guna fungsionalitasnya saja, melainkan harus mempertimbangkan aspek teknologi ramah lingkungan karena terkait kondisi Indonesia yang rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa, erupsi gunung berapi, dan tsunami serta memperhatikan pada aspek Pemanasan Global. Sehingga dalam perencanaannya, BalitbangPU (Badan Litbang penelitian dan pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum) menggunakan IPTEK sebagai Jalan Keluar Permasalahan Bidang Pekerjaan Umum yang sangat memperhatikan pembangunan jalan dan jembatan yang berwawasan lingkungan.
Mengapa Jalan & Jembatan itu Penting ?
Sebelum dikenal sebagai Indonesia, Negara Indonesia dikenal sebagai Nusantara karena memiliki banyak pulau yaitu terdiri sekitar 17.000 pulau lebih yang dipisahkan baik oleh sungai besar, selat, maupun teluk. dan lagi dipisahkan oleh pegunungan dan bukit. Dengan status negara kepulauan sekaligus negara tropis, negara Indonesia tidak sedikit dilalui sungai pada masing-masing pulau, sehingga Indonesia butuh banyak jembatan karena peran jalan dan jembatan sangat penting sebagai sarana transportasi yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya, sehingga setiap wilayah dapat terhubung dan terjadi kesetaraan perkembangan ekonomi.Pengembangan Infrastruktur jaringan jalan harus mampu mengadaptasi kondisi Indonesia yang rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa, erupsi gunung berapi, dan tsunami. Tentunya teknologi yang diterapkan juga memperhatikan konsep 'green road' dengan mngurangi penggunaan emisi karbon dan konsumsi energi saat konstruksi dan operasionalnya – Ujar Hermanto Dardak (Wakil Menteri Pekerjaan Umum) dalam "Long Bridge and Tunnel" yang dilaksanakan dari hasil kerjasama antara Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Badan Litbang PU dengan NILIM-Jepang, di Batam (5-7/6)
Jepang negara yang rawan tsunami dengan segudang pengalaman dalam pembangunan jembatan yang menjadi mitra kerja Indonesia sudah terbukti dengan teknologi jembatannya. salah satu jembatan besar Jepang adalah Jembatan Akashi. "Bahkan ketika terjadi gempa, jembatan tersebut tidak mengalami kerusakan dan tetap berfungsi," Sehingga tidak diragukan lagi pengembangan teknologi jembatan di Indonesia dimasa akan datang akan semakin baik.
Menurut Redrik Irawan (dalam Pameran IIICE (International Indonesia Infrastructure Conferences and Exibitions) 2012, ada 3 alasan mengapa jembatan itu penting.Redrik Irawan adalah peneliti terbaik Pusjatan (Pusat Litbang Jalan dan Jembatan) tahun 2012 dengan bidang keahlian konstruksi jembatan.
- Jembatan dapat mengatur kapasitas sistem trasnportasi.
- Dari sektor biaya, jembatan mempunyai biaya per meter yang paling tinggi.
- Jika jembatan mengalamai kegagalan dalam sistem transportasi maka sistem secara keseluruhan juga dinyatakan gagal.
Beberapa Jembatan Bentang Panjang di Indonesia
Badan Litbang penelitian dan pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum (BalitbangPU) dan Pusjatan telah banyak berhasil menerapkan IPTEK untuk Jalan Keluar Permasalahan Bidang Pekerjaan Umum salah satunya pada teknologi jalan dan jembatan, yang saat ini sudah banyak jembatan bentang panjang di Indonesia diantaranya :- Jembatan Suramadu dengan sentuhan teknologi BalitbangPU ini menghubungkan pulau Jawa dengan Pulau Madura, memiliki panjang 5.483 m dan lebar sekitar 30 m, Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dan nomor 3 di Asia Tenggara.
- Jembatan Pasupati di kota Bandung, memiliki panjang 2147 m dan lebar 21,53 m. jembatan ini menjadi ikon baru kota Bandung.
- Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah / Jembatan Siak terletak di Ibukota Provinsi Riau, memiliki panjang 1196 m dan panjang 16,95 m. Hal unik yang terdapat di jembatan ini yaitu di puncak tiang jembatan ini terdapat restoran. Di dalam restoran tersebut kita dapat melihat pemandangan kota Riau yang mempesona.
- Jembatan Ampera di Palembang, Sumatra Selatan. Jembatan ini menyebarangi Sungai Musi. Satu hal yang membanggakan namun disayangkan yaitu, jembatan ini mempunyai mekanisme mengangkat jembatan apabila terdapat kapal besar yang melintas di bawahnya, dan ini merupakan satu-satunya jembatan yang mempunyai mekanisme seperti itu. Namun, sekarang mekanisme tersebut sudah tidak dapat digunakan kembali.
- Jembatan Barito di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jembatan ini memiliki panjang 1082 m dan lebar 10,37 m. Ketinggian muka air sungai dengan jembatan yaitu 15-18 meter.
- Jembatan Mahulu terletak di Samarinda dan melintasi sungai Mahakam yang menghubungkan Samarinda dengan Samarinda Seberang. Jembatan ini memiliki panjang 789 m dan lebar 11 m. Selain itu, ketinggian muka air sungai dengan jembatan ini mencapai 18 m.
- Jembatan Rumpiang terletak di Banjarmasin, jembatan di Kalimantan Selatan ini menyeberangi sungai Barito yang menghubungkan Banjarmasin dengan Muarabahan. Jembatan ini menggunakan konstruksi baja melengkung di tengah-tengahnya.
- Jembatan Jembatan Tengku Fisabilillah / Jembatan Barelang terletak di Batam. Jembatan ini disebut juga Jembatan Barelang, yaitu kepanjangan dari Batam, Rempang, dan Galang yang membutuhkan inovasi teknologi. Nama lain dari jembatan ini yaitu Jembatan Habibie, karena beliau yang memprakarsai jembatan ini.
- Jembatan Kahayan terletak di Kalimantan Tengah yang menghubungkan Kabupaten Barito Utara dengan Barito Selatan, memiliki panjang 640 m dan lebar 9 meter.
- Jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hal yang unik dari jembatan ini yaitu Jembatan ini dibangun mirip jembatan Golden Gate yang terletak di San Fransisco. Namun sayang jembatan ini roboh pada 26 November 2011 menjadi musibah akibat akumulasi masalah mulai dari perencanaan hingga perawatan.
Kejadian robohnya Jembatan Kutai Kertangera menjadi pelajaran yang berharga bagi Indonesia dalam membangun dan mengelola Jembatan Bentang Panjang, Mudah-mudahan dengan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi jalan dan jembatan yang dilakukan oleh BalitbangPU menjadikan jalan dan jembatan akan lebih baik dari sebelumnya. Dan pada 2013 ini Jembatan Kutai Kertanegara baru bisa dilaksanakan, seperti dikutip dari kutaikartanegara.com
Setalah sempat tertunda lantaran masalah teknis, pembangunan jembatan baru pengganti Jembatan Kartanegara yang ambruk di Tenggarong pada 26 November 2011 akhirnya dimulakan hari ini (10/01/2013)
Penekanan tombol sirine tanda dimulainya pembangunan Jembatan Kartanegara saat ground breaking
Membongkar bagian pondasi eks Jembatan Kertanegara dengan menggunakan Jack Hammer |
Masyarakat Tidak Perlu Takut Lewat Jembatan
BalitbangPU saat ini telah dikembangkan berbagai macam teknologi jembatan terpatenkan, yaitu teknologi-teknologi hasil dokumentasi penerapan jembatan di seluruh dunia yang telah di ujicoba dan diimplementasi melalui proses adaptasi terlebih dahulu sehingga menjadi aman diterapkan di Indonesia yang rawan bencana terutama bencana gempa. Sehingga masyarakat tidak perlu takut lewat jembatan, Karena BalitbangPU telah menerapkan Teknologi Jalan dan Jembatan yang lebih baik dan dengan adanya kerjasama dengan IRF, Australia, Jepang yang telah membuktikan teknologinya pada Jalan dan Jembatan.Berikut Beberapa Artikel Terkait Kegiatan Bidang IPTEK sebagai Jalan Keluar Permasalahan Bidang Pekerjaan Umum pada Teknologi Jalan dan Jembatan :
- Balitbang Meningkatkan Kerjasama dengan NILIM (National Institute for Land and Infrastructure Management) Jepang sejak 2009
- Adanya Rapat koordinasi berkala atau RAKORLA yang merupakan ajang Evaluasi Pembenahan
- Pada tahun 2013 Kolokium Jalan dan Jembatan oleh Pusjatan Badan Litbang PU dengan tema "Pengembangan Teknologi untuk Mewujudkan Jalan dan Jembatan yang Handal, Berwawasan Lingkungan dan Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal."
- Inisiasi Kerjasama Pusjatan dan IRF
- Sentuh Suramadu dengan Teknologi yang telah diadaptasi dan diimplmentasikan.
- Seminar Data Jalan Dan Jembatan (13/11/2012)
- Balitbang PU dan Pemda Buton Bekerjasama Mengembangkan Asbuton
- Engineer Afganistan berguru ilmu di Balitbang PU dan Potensi Kerjasama Litbang di Afganistan
- Kerjasama antara Kementerian PU dengan EINRIP Australia
- Pusjatan Sukses di Pameran REAAA Kuala Lumpur
- Badan Litbang sebagai Motor Kualitas Infrastruktur
Berikut Produk IPTEK, Jalan Keluar Permasalahan Bidang Pekerjaan Umum Pada Teknologi Jalan dan Jembatan :
- Teknologi yang diterapkan juga memperhatikan konsep "Green Road" atau Jalan Hijau
- Survey Lalu Lintas dengan Image Procesing Technology (IPT). Aplikasi teknologi IPT dapat menghitung jumlah kendaraan yng melintasi jalan baik itu mobil ataupun motor dengan akurat.
- Menambahkan teknologi sistem kontrol dengan SIMAJI (Sistem Manajemen Jembatan Indonesia).
- Penerapan teknologi terowongan sebagai Solusi Berbagai Masalah
- Jembatan integral yang menjadi jembatan yang dibuat tanpa adanya pergerakan antar bentang (spans) atau antara bentang dengan Kepala jembatan (Jembatan Teknologi Tinggi yang Diterapkan di Sumedang-Subang)
- Pelindung Tebing Sungai dengan Bio-Engineering yang Berwawasan Lingkungan
- Blok Beton Terkunci
- RECYCLING (Teknologi Daur Ulang Perkerasan Jalan)
- PLOTBAJATAN (Pelat Ortotropik Baja Pusjatan)
- CABLE-STAYED (Jembatan Gantung Untuk Kendaraan Ringan)
- FLENS PRATEGANG Jembatan Gelagar Baja
- TAILING dalam konstruksi perkerasan jalan.
Dan berbagai produk teknologi BalitbangPU lainnya tidak hanya dalam bidang teknologi jalan dan jembatan melainkan pada bidang Sumber Daya Air, Permukiman, Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan (SOSKELING), sebagai produk BalitbangPU dalam IPTEK untuk Jalan Keluar Permasalahan Bidang Pekerjaan Umum di negara Indonesia yang membuat kita patut bangga dan bersemangat untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan menjadi lebih baik lagi untuk dimasa yang akan datang.
Alhamdulillah, postingan IPTEK, Jalan Keluar Permasalahan Bidang Pekerjaan Umum telah diposting. sebelum diakhiri ijinkan Oemar menyampaikan sebuah kutipan :
Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu! John F. Kennedy
Mudah-mudahan bermanfaat, mudah-mudahan kita menjadi bangsa yang tahu bagaimana sebagaimana warga negara kepada negaranya, dan mudah-mudahan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Sekian info postingan Oemar Info dengan judul IPTEK, Solusi Permasalahan Bidang Teknologi Jalan dan Jembatan yang Oemar ikutsertakan dalam Sayembara Penulisan Blog 2013 dengan tema "IPTEK, Jalan Keluar Permasalahan Bidang Pekerjaan Umum" sebagai partisipasi dan sosialisasi yang diadakan oleh Badan Litbang Kementerian PU.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yupps. dengan IPTEK berharap jalan dan jembatan gak gampang rusak ya .... jangan sampai ada kasus jembatan yang baru dibangun sudah tidak bida digunakan lagi dan bahkan emmakan korban .... Sukses ya ...
BalasHapusmudah2an dengan IPTEK sebagai Solusi Permasalahn Bidang Umum ini, dan terwujudkan yakni dengan dukungan dari kita semua. :)
HapusJembatan sebagai penghubung harus benar2 dibangun dgn kokoh..
BalasHapussetuju sekali mas, selain itu juga dapat meningkatkan kesetaraan perkembangan ekonomi. mudah2an dengan IPTEK akan menjadi Jalan Keluar Permasalahan Bidang Pekerjaan Umum.
Hapussegala nya harus dengan perencanaan dan tindakan nyata
BalasHapus